Jumat, 24 Juli 2015

Apa Akibat dan Bahaya Karang Gigi Tidak Dibersihkan Serta Penanganannya

Akibat dan Bahaya Karang Gigi perlu kita kenal agar lebih berhati-hati dan serius mengatasi  karang gigi anda saat ini . Karang gigi sebenarnya bukan saja bahaya buat kesehatan namun juga mengurangi kepercayaan diri saat anda tertawa .

Apa Akibat dan Bahaya Karang Gigi Tidak Dibersihkan Serta Penanganannya

Karang gigi diartikan sebagai endapan keras yang berwarna putih kekuningan sampai hijau kehitaman yang menempel pada permukaan gigi, restorasi maupun pada gigi palsu. Hampir sebagian orang memiliki karang gigi di mulutnya dengan tingkat keparahan yang berbeda. Sampai saat ini karang gigi dan penyakit yang diakibatkannya, merupakan penyebab terbesar kedua hilangnya gigi, setelah karies.
Bahaya Karang Gigi
Akibat dan Bahaya Karang Gigi

Apa itu karang gigi?

Karang gigi diawali dengan proses terbentuknya plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Plak yang menumpuk dan tidak dibersihkan akan bercampur dengan timbunan kalsium, yang bersumber dari air ludah dan cairan gusi, lama-kelamaan dapat mengeras sehingga menjadi karang.
Karang gigi paling sering timbul di daerah lingual (area yang dekat dengan lidah), yaitu gigi depan bawah dan geraham atas kiri, juga area kanan bagian bukal (yang menempel dengan mukosa pipi), dimana area-area itu berdekatan dengan muara kelenjar air liur.

Bagaimana karang bisa terbentuk?


Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air ludah, sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak dibersihkan akan menerima timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan cairan gusi, yang akhirnya membentuk karang. Daerah yang merupakan muara kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi karang gigi yaitu di permukaan gigi rahang bawah yang menghadap lidah, dan permukaan gigi geraham atas yang menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah akan membentuk karang gigi pada daerah di perbatasan gusi dengan gigi.

Apakah akibat karang gigi?

Penyakit pertama sebagai akibat karang gigi ialah radang gusi, pada saat ini di masyarakat hampir semua orang menderita radang gusi dengan tingkat kepaahan yang bermacam-macam. Tanda-tanda dari radang gusi adalah, gusi berwarna merah mengkilat, licin, tidak rapi, nampak menggembung dan pada keadaan yang parah biasa disertai pendarahan bila disentuh, bahkan perdarahan spontan pada keadaan yang lebih parah. Radang gusi yang tak dirawat akan berlanjut menyebar ke jaringan pendukung gigi, khusunya selaput periodontal yang ditandai rasa linu dan tidak nyaman waktu digigitkan, lebih lanjut lagi dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar. Tulang alveolar adalah bagian dari tulang rahang tempat tertanamnya akar gigi. Pada keadaan ini gigi akan goyang, yang jika dibiarkan akhirnya gigi akan lepas dengan sendirinya. Akibat lain yang tak kalah mengganggu adalah bau mulut yang tidak sedap, atau halitosis.

Apa Bahaya karang gigi ?

Salah satu efek samping atau bahaya karang gigi adalah  bau mulut dan radang gusi. Hal ini terjadi karena plak atau sisa makanan yang menumpuk akibat kurang bersihnya dalam menyikat gigi, yang mengakibatkan pembusukan, sehingga bakteri berkembang biak pada area tersebut.
Adanya pembusukan sisa makanan dan metabolisme racun bakteri dapat menyebabkan bau mulut dan gusi menjadi radang. Radang pada gusi biasanya dapat terlihat dari warna gusi yang merah mengkilat dan membengkak, bahkan pada keadaan yang parah sedikit gusi akan berdarah jika mendapatkan sentuhan ringan. Tidak jarang penderitanya sering merasa tidak nyaman karena kesakitan.

Apakah karang gigi bisa menyebabkan gigi sensitif/linu?

Karang gigi yang tertimbun pada leher gigi kita akan menyebabkan gusi kita mengecil atau resesi akibatnya bagian leher gigi yang harusnya tertutup gusi menjadi terbuka dan sangat sensitif terhadap suhu dan sentuhan.

Bagaimana Penanganan Karang Gigi ?

Menyikat gigi secara teratur dan benar
Kumur air putih setelah makan
Membersihkan sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss)
Kumur dengan menggunakan mouthwash
Makan buah dan sayur yang mengandung banyak serat
Kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Berkonsultasilah ke dokter gigi, dokter akan memeriksa apakah ada karang gigi atau karies pada rongga mulut anda.

Demikianlah artikel Akibat dan Bahaya Karang Gigi lanjutkan juga membaca : Karang Gigi Hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar